Kata-Kata “Misteri Iman” di dalam “Misa” Vatikan II – Pertanyaan Pembaca

Tidak. Kata-kata “misteri iman” bukanlah bagian dari konsekrasi di dalam Misa Baru. Mereka sekarang menyatakannya setelah konsekrasi. Di dalam Misa Baru, kata-kata ini juga memiliki suatu makna yang sama sekali berbeda. Kata-kata ini sekarang mengungkapkan wafat, kebangkitan, dan kedatangan kedua Kristus. Hal itu menentang makna tradisional kata-kata tersebut di dalam formula: tubuh dan darah Kristus. Kata-kata “misteri iman” juga dihapuskan oleh sang bidah Thomas Cranmer pada Buku Doa Anglikan tahun 1549-nya sebab kata-kata tersebut merujuk secara jelas kepada Kehadiran Nyata Kristus di dalam Ekaristi. Sewaktu kata-kata dihapuskan dari sebuah ritus oleh karena yang diungkapkan kata-kata tersebut menentang makna yang dimaksudkan oleh ritus yang baru, hal penghapusan tersebut menyebabkan suatu keraguan [akan validitas].

Paus Inosensius III, 29 November 1202, tentang “mysterium fidei” di dalam konsekrasi: “Tetapi ‘mysterium fidei’ (‘misteri iman’) disebutkan, sebab sesuatu dipercayai di sana yang lain daripada apa yang dilihat; dan sesuatu yang dilihat lain dari yang dipercayai. Oleh karena spesies roti dan anggurlah yang dilihat di sana, dan kenyataan akan Tubuh dan Darah Kristus dipercayai oleh kekuatan kesatuan dan cinta kasih”. (Denzinger 414)

Kata-kata “misteri iman” diberikan kepada kita oleh Kristus, dan merupakan bagian dari formula tradisional di dalam Ritus Roma. Fakta bahwa kata-kata itu dihapuskan secara disengaja dari Ritus Roma, dan diberikan suatu makna yang lain, menandakan suatu intensi yang bertentangan dari intensi Gereja. Maka, di samping masalah-masalah lainnya, penghapusan secara sengaja “misteri iman” dari formula Misa Baru menunjukkan bahwa Misa Baru tidak dapat dianggap valid.

Tetapi jika anggota keluarga anda masih tetap mempertimbangkan untuk pergi ke Misa Baru, mereka jauh dari tempat di mana mereka harus berada. Orang-orang yang yakin bahwa Paulus VI, dsb. adalah anti-Paus tidak akan pernah pergi ke sebuah ibadat yang dijadikan Protestan yang dipermaklumkan oleh seorang anti-Paus, bahkan jika mereka berpikir bahwa hal tersebut menjaga suatu formula konsekrasi yang dapat diterima (nyatanya Misa Baru tidak mempertahankan formula yang dapat diterima). Anggota keluarga anda juga jelas tidak menghiraukan fakta bahwa kebanyakan “imam” yang mempersembahkan ibadat baru tersebut tidaklah valid, oleh karena mereka ditahbiskan di dalam Ritus Imamat yang Baru. Intinya adalah bahwa jika mereka tidak yakin bahwa mereka tidak akan lagi menghadiri Misa Baru, tidak peduli betapa pentingnya masalah “myterium fidei” bagi mereka, mereka jauh dari tempat di mana mereka harus berada.

Paus Inosensius III: “Anda telah bertanya (memang) siapakah yang telah menambahkan ke dalam formula kata-kata yang Kristus sendiri ucapkan sewaktu Ia mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah... Di dalam Kanon Misa, ungkapan ‘mysterium fidei’ terdapat di antara kata-kata-Nya... Tentunya kita melihat bahwa banyak hal-hal sejenis telah diabaikan dari kata-kata serta perbuatan Tuhan dan para Penginjil, yang seperti yang kita bisa baca, para Rasul lengkapi secara lisan atau ungkapkan lewat tindakan mereka... Oleh karena itu, kami percaya bahwa formula dari kata-kata tersebut, seperti yang terdapat di dalam Kanon, diterima oleh para Rasul dari Kristus, dan para penerus mereka dari para Rasul.”[1]

Catatan kaki:

[1] Denzinger 414-415.